Rahasia Ayat Seribu Dinar Ayat Untuk Pembuka Pintu Rezeki

"Ayat seribu dinar" adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Arab yang menggambarkan nilai kebijaksanaan atau kebenaran yang sangat berharga. Artinya secara harfiah adalah "ayat senilai seribu dinar".

 Ini mengacu pada kebijaksanaan atau petuah yang sangat berharga dan berharga seperti seribu keping koin dinar, yang pada zaman dahulu adalah mata uang yang bernilai tinggi.

Artinya:

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rizgi yang tak terhingga. Siapa bertawakkal kepada Allah.:niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya, dan Dialah yang mentakdirkan ” segala sesuatu.”

“Telah dikisahkan, bahwa ada salah seorang hartawan bermimpi dalam tidurnya, seorang lelaki datang kepadanya lalu berkata, “Beramallah dengan hartamu sebanyak seribu dinar kepada fakir miskin yang banyak berkeliaraan meminta-minta.” 

. Karena mimpi ini berulangkali dialaminya, maka dilaksanakan apa yang diimpikannya itu, yaitu memberi sedekah kepada fakir miskin sebanyak seribu dinar. 

Pada suatu malam dia-bermimpi pula bahwa lelaki itu datang lagi kepadanya dan mengajarkan beberapa kalimat ayat-ayat AlOur'an (ayat seribu dinar) dianjurkannya agar dibaca dan diamalkan : pagi dan petang, maka Allah akan melepaskan dari bahaya yang akan menimpa diri. 

Setelah hartawan itu bangun dari tidurnya, ia memikirkan dengan.” penuh perhatian apa yang didapati dalam mimpinya, seola-olah ada : hubungan dengan mimpinya yang terdahulu. 

Maka dengan tidak ragu-ragu dibacanya dan diamalkannya, karena kalimat-kalimat itu adalah ayat Al-Our'an yang tidak diragukan lagi kebaikannya. | 

Tidak lama kemudian hartawan tersebut berada dalam suatu perjalanan melalui laut menumpang sebuah kapal layar, dengan membawa barang dagangannya. Setelah kapal itu berada di tengah tengah laut yang luas, bertiuplah angon topan yang sangat dahsyat, gelombang semakin besar, kapal terombang-ambing.

 Penumpang merasa cemas dan takut, hari mulai malam, hujan turun dengan derasnya, tetapi si hartawan tetap tenang mengharap pertolongan Allah sambi membaca ayat-ayat yang didapatinya dalam mimpinya. Nahkoda dan awak kapal berusaha sekuat tenaga menyelamatkan 

kapal dan penumpangnya, tetapi keadaan semakin bertambah dahsyat, kapal terhempas diatas sebuah batu karang, dan akhirnya pecah. Disaat penumpang tidak sadarkan diri karena mabuk, kapal penuh air dan tidak dapat diselamatkan lagi.

 Tetapi anehnya, si hartawan yang mengamalkan ayat seribu dinar tadi telah terdampar di tepi pantai dalam keadaan selamat beserta barang dagangannya.

 Demikianlah khasiat ayat yang didapatnya dalam mimpi, karena dia beramal sebanyak seribu dinar, lalu ayat-ayat itu di sebut dengan ayat seribu dinar.