RUKUN DAN SUNAH SHOLAT LIMA WAKTU DAN APA SAJA YANG MEMBATALKAN SHOLAT - LIPUTAN22.MY.ID

RUKUN DAN SUNAH SHOLAT LIMA WAKTU DAN APA SAJA YANG MEMBATALKAN SHOLAT

   

  SEMUA RUKUN DAN SHOLAT LIWA WAKTU  harus dikerjakan sengan sempurna sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw. 
  Apa saja rukun dan sunnah sholat lima waktu? Perhatikan urutannya berikut ini :
 
¤ RUKUN SHOLAT LIMA WAKTU

    Rukun sholat adalah bagian pokok dari sholat itu sendiri. Artinya, perbuatan dalam sholat yang harus dikerjakan karena jika ditinggalkan sholatnya menjadi tidak sah. 
   Menurut mazhab syafi’i, rukun sholat ada tiga belas, yaitu:
 
- Niat
- Berdiri (jika mampu) 
- Takbiratul ihram 
- Membaca surat al-fatihah 
- Rukuk dengan tumakninah 
- Iktidal dengan tumakninah 
- Sujud dengan tumakninah
- Duduk antara dua sujud dengan tumakninah
- Duduk tasyahud awal dan akhir dengan tumakninah 
- Membaca tasyahud 
- Membaca sholawat Nabi Saw
- Membaca salam sambil menoleh ke kanan 
- Tertib urutan rukunnya.
 
¤ SUNAH SHOLAT LIMA WAKTU

   Sunah-sunah sholat adalah ucapan dan gerakan-gerakan sholat yang tidak termasuk dalam rukun sholat, tetapi merupakan bagian dari ibadah sholat. Apabila sunah sholat itu tidak dikerjakan, sholat tetap sah. Sunah-sunah sholat lima waktu terdiri dari atas sunah ab’ad dan sunah haiat. 

a. Sunah ab’ad adalah amalan sunah dalam sholat yang apabila terlupa harus diganti dengan sujud sahwi. Termasuk sunah ab’ad adalah: 
1. Tasyahud awal
2. Duduk tasyahud, dan 
3. Membaca selawat nabi pada tahiyat 

b. Sunah haiat adalah amalan sunah dalam sholat yang apabila terlupa tidak  perlu dilakukan sujud sahwi. Yang termasuk sunah haiat adalah:
1. Mengangkat tangan saat takbiratul ihram; 
2. Menghubungkan takbir makmum kepada takbir imam; 
3. Memandang ke tempat sujud; 
4. Membaca doa iftitah; 
5. Diam sejenak sebelum dan sesudah membaca al-fatihah; 
6. Membaca amin seusai membaca al-fatihah; 
7. Membaca surat (selain al-fatihah) setelah membaca al-fatihah; 
8. Memerhatikan bacaan imam (bagi makmum);
 9. Mengeraskan suara (nyaring) pada dua rakaat sholat magrib, isya dan subuh; 
10. Membaca takbir intiqal (setiap ganti gerakan) kecuali saat berdiri atau bangkit dari rukuk; 
11. Membaca sami’allahu liman hamidah…. Saat iktidal; 
12. Meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut saat rukuk; 
13. Saat rukuk dan sujud membaca doa, rabbigfirli…. 
14. Duduk iftirasy pada semua gerakan duduk dalam sholat kecuali saat tasyahud akhir; 
15. Duduk tawaruk saat tassyahud akhir, yakni telapak kaki dijulurkan dibawah kaki kanan, sedangkan telapak kaki kanan tegak dan jari-jari kaki menghadap kiblat; 16. Membaca salam sambil menoleh ke kiri sehingga pipi sebelah kiri tampak dari belakang;
 17. Merendahkan suara salam pada salam yang kedua. 

¤ HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHOLAT LIMA WAKTU
 
   Berikut hal-hal yang termasuk membatalkan sholat.

 1. Meninggalkan salah satu rukun sholat (termasuk tidak tumakninah) 
2. Tidak terpenuhinya syarat sah sholat yang telah ditentukan, seperti berhadas, terkena najis, dan terbuka auratnya.
3. Melakukan gerakan-gerakan yang semestinya tidak dilakukan. Banyak bergerak terus-menerus di  luar gerakan sholat dapat membatalkan sholat, sedangkan gerakan yang tidak bertentangan dengan sholat, seperti membetulkan pakaian yang terbuka. Menggarukkan bagian tubuh yang gatal tidak membatalkan sholat. Begitu pula gerakan lain yang dilakukan karena ada hajat atau dalam keadaan terpaksa, tidaklah membatalkan sholat.  
4. Berkata atau berbicara selain bacaan dalam sholat, meskipun dalam bahasa Arab. 
5. Makan dan minum dalam sholat. Sholat adalah ibadah yang  memerlukan konsentrasi pikir dan penuh dengan adan dan kesopanan, mengingat dalam sholat ini manusia langsung berhadapan dengan Allah swt. Jadi, apabila dalam sholat diselingi dengan perbuatan makan atau minum, kekhusukan sholat tidak mungkin tercapai. Dengan demikian, kesopanan tidak akan terwujud. 
6. Tertawa-tawa Orang yang sedang sholat memerlukan kekhusukan karena ia berhadapan dengan Tuhannya. Oleh karena itu, tidak dibenarkan orang yang sedang sholat sambil tertawa. Dengan tertawa, kekhusukan dalam sholat akan hilang. Adapun perbuatan berdehem, batuk, dan bersin tidak membatalkan sholat. 


 ¤ BACAAN SAAT SHOLAT LIMA WAKTU

   Sholat termasuk ibadah mahdah. Oleh cara karena itu, tata cara melaksanakan sholat harus sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw, baik gerakan maupun bacaannya. Bacaan sholat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw sebagai berikut: 

1. Takbir Ketika memulai sholat kita mengangkat tangan sambil mengucapkan, “Allahu Akbar”. 
2. Doa Iftitah Allahu akbar kabira… dst… 
3. Membaca Surat Al-fatihah 
4. Bacaan Surah-surah al-Qur’an 
5. Doa ketika rukuk Rukuk adalah membungkukkan badan membentuk sudut sembilan puluh derajat dengan menjadikan kedua tangan sebagai penyangga bertumpu pada kedua lutut. Ketika rukuk, kita membaca, (subhana rabbbiyal ‘azhimi wabihamdihi 3x). 
6. Doa iktidal Iktidal adalah berdiri tegak kembali setelah rukuk. Ketika iktidal sambil mengangkat tangan, kita membaca, (sami Allahu liman Hamidah) dilanjutkan dengan membaca doa (rabbana walakal Hamd). 
7. Doa sujud Sujud adalah membungkukkan badan dengan meletakkan beberapa anggota tubuh dilantai tempat sujud, ketika melakukann sujud, kita membaca, (subhana rabbiyal a’la  3 x). 
8. Doa duduk antara dua sujud Ketika duduk antara dua sujud, kita membaca, (rabbigfirli warhamni wajburni wahdini warzukniwahdini wa’afini wa’fu ‘anni ). 
9. Bacaan tasyahud awal Ketika duduk tasyahud awal, kita membaca, (Attahiyyatul… dst) 
10.  Doa tasyahud akhir Ketika duduk tasyahud akhir, kita membaca doa tahiyat awal dilanjutkan membaca, (Allahumma Sholli ‘ala Muhammad… dst...) 
11. Ucapan salam dalam sholat. Untuk mengakhiri sholat, kita membaca, (assalamu’alaikum wr.wb). 

  ---SEMOGA BERMANFAAT---


 
Wongndeso
Wongndeso Dari Blog ini saya ingin mengutarakan informasi atau ide2 yang saya miliki. Teruslah Semangat meski Kadang Dunia tak berpihak kepadamu...