MAKNA SILATURAHMI DAN RAHASIANYA - LIPUTAN22.MY.ID

MAKNA SILATURAHMI DAN RAHASIANYA


      KATA SILATURRAHIM terdiri dari dua kata yaitu silah dan Rahim Dari segi bahasa silah bermakna menyambung sesuatu: memeluk, dan mengumpulkan untuk ibunya. Dan yang dimaksud dengan menyambung Rahimnya adalah berbuat baik kepada semua orang yang dekat kepadanya dari keturunan maupun besan, serta menyayangi, lemah lembut, dan memperhatikan keaadaan mereka. Silah juga bermakna pemberian, hadiah dan bekal. Dan Rahim dari segi bahasa bermakna: kekerabatan dan sebab-sebabnya (dipakai untuk kata mudzakar/laki-laki dan muanats/perempuan) bentuk jamaknya (plural) adalah “arham” Ar-raghib al-Asfahani menyebutkan: makna Rahim adalah Rahim wanita, disebut wanita Rahum karena mengeluhkan rahimnya, dan darinya diambil kata Rahim untuk menunjukkan kekerabatan, karena mereka keluar dari satu Rahim. Dibaca: Rahim dan ruhm sebagaimana firman Allah: اًحمُر َبَرقَأَو (QS.Alkahfi:81) dan makna rahmah adalah kasih sayang yang mengharuskan berbuat baik kepada orang yang disayangi. Makna silaturahim adalah: berbuat baik kepada keluarga sesuai dengan keadaan dia dan kelurganya, kadang dengan harta, dengan bantuan, kadang dengan ziarah dan salam dan lain-lain.

  IMAM AS-SHON'ANI menyebutkan tiga pendapat para ulama dalm hal ini:

1. Ada yg menyebutkan Rahim itu adalah yang di haramkan nikah antara keduanya dimana kalau salah seorang laki-laki maka diharamkan atasnya menikahi yang lain berdasarkan pendapat ini maka anak-anak paman baik dari pihak bapak maupun ibu tidak termasuk. Pendapat ini berdasarkan atas diharamkannya menikahi seorang wanita dengan bibinya karena akan membawa kepada memutuskan hubungan. 

2. Ada juga pendapat mereka adalah yang ada hubungan waris, dalilnya sabda nabi: kemudian yg dekat dengan mu dan yang dekat dengan mu. 

3. Ada juga pendapat Rahim adalah sesiapa yg ada hubungan kerabat dengan  orang lain,baik dia mewarisinya atau tidak.

SIAPAKAH YANG DI KATAKAN ADA HUBUNGAN RAHIM DAN KEKERABATAN?


 SILATURAHMI ada dua macam: umum dan khusus dan yang khusus adalah mereka yg ada hubungan kerabat dari pihak ibu dan bapak.

 Imam Al- qurtubi mengatakan:
 Rahim ada dua macam:

 1. Rahim Umum yaitu rahim agama, maka dengan kelaziman iman wajib untuk mencintai mereka, menolongnya, menasehati, membantu, berlaku adil diantra mereka serta memberikan hak-hak wajib mereka seperti mengobati yang sakit dan hak-hak mereka yang sudah meninggal dari memandikan, menshalati dan menguburkannya dan lainya dari hak-hak mereka. 

2. Rahim khusus adalah rahim kekerabatan seseorang dari pihak bapak dan ibunya maka wajib bagi mereka utk mendapatkan hak-hak khusus yg lebih seperti bantuan keuangan,mengecek keadaan mereka, tidak melupakan mereka pada waktu mereka memerlukan pertolongan dan hak-hak rahim khusus ini lebih ditekankan dari rahim umum,sehingga apabila terjadi bentrokan antara hak-hak tersebut maka dipilih dari yang paling dekat kemudian yang dekat.(Aljami li ahkamul qura'an 16/247-248) 


  SYEIKH BIN BAZ mengatakan: 

Al-arham adalah mereka yg memiliki kekerabatan dari keturunan dari pihak ibu dan bapak mereka inilah yg dimaksudkan dalm firman Allah: 

 َِّلِلّا ِبٰ تِك فِ ٍضعَبِب ٰلىوَأ مُهُضعَب ِماحرَلأا اوُلوُأَو  ۚ ﴿ ٌميلَع ٍءىَش ِ لُكِب ََّلِلّا َّنِإ  ۚ٥٧ ﴾

 Artinya: Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.  (QS.Al-Anfal: 75)  

 مُهُضعَب ِماحرَلأا اوُلوُأَو  ۚ ٰلىِإ اولَعفَت نَأ  لَِإ َنيرِِٰ هُلماَو َينِمؤُلما َنِم َِّلِلّا ِبٰ تِك فِ ٍضعَبِب ٰلىوَأاًفورعَم مُكِئايِلوَأ ذ َناك  ۚ﴿ اًروطسَم ِبٰ تِكلا ِفِ َكِل٦﴾ 

Arinya: Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah). (QS.Al-Ahzab: 6)

 Dan yang paling dekat diantara mereka adalah: bapak, ibu, kakek, nenek, anak, cucu dan keturunan mereka, baru kemudian yang dekat dari saudara kandung dan anak-anak mereka. Lalu paman-paman, bibik-bibik dan anak-anak mereka.  Telah shahih dari nabi bahwa beliau bersabda ketika ada penanya bertanya kepada beliau: siapa yang aku paling berbakti kepadanya wahai rasululullah? Beliau menjawab: ibu mu, dia bertanya lagi kemudian siapa? Beliau menjawab: kemudian bapak mu kemudian yg terdekat kemudian yg dekat dikeluarkan oleh imam Muslim dalm shahihnya. Dan hadist dalam hal ini banyak. 

   .....SEMOGA BERMANFAAT... 
Wongndeso
Wongndeso Dari Blog ini saya ingin mengutarakan informasi atau ide2 yang saya miliki. Teruslah Semangat meski Kadang Dunia tak berpihak kepadamu...